Kenali Tipe Anak



Azzam ( berbaju merah ) saat TK
Tipe anak no 1
( Dokpri ) 

Hari ini hari pertama masuk sekolah. Saat bu guru meminta murid-murid berbaris, Rayyan dengan riang langsung masuk ke dalam barisan tanpa diminta. Ibunya hanya mengantarkan sampai depan pagar sekolah. Rayyan tidak ingin ditunggui ibunya.

Sementara Tsaqif yang berbaris di belakang Rayyan terlihat sesekali menoleh ke belakang, memastikan sang bunda masih ada di depan pagar sekolah. Setelah terlihat olehnya sang bunda masih mengawasinya, ia sedikit tenang. Hari ke empat, bunda sudah tidak terlihat lagi menunggu Tsaqif di depan pagar sekolah.

Di barisan perempuan, ada Faiha yang merengek meminta agar ibunya menemani disampingnya. Sang ibu terlihat menenangkan dan berjanji untuk menemaninya.

Hari pertama masuk sekolah, suasana seperti kejadian di atas tentunya sudah tak asing ditemui ya ayah bunda. Mungkin anak kita ada pada salah satu contoh dari 3 anak tersebut. Coba kita ingat-ingat kembali. Apakah anak-anak kita seperti Rayyan yang berani, Tsaqif yang masih setengah berani setengah takut, atau Faiha yang sama sekali belum berani jauh-jauh dari sang bunda ?. 

Sebagai orangtua, ayah bunda perlu mengenali seperti apa anak-anaknya. Hal ini dimaksudkan agar para orangtua tidak perlu membanding-bandingkan anaknya dengan anak yang lain atau menginginkan agar anaknya sama dengan anak yang lain. Dengan mengenali tipe anak, diharapkan orangtua dapat memberikan perlakuan yang tepat sesuai karakternya, dan bukan memperburuk keadaan anak.

Apa saja tipe anak ? Yuk kenali ayah bunda.

Tipe Anak :

1. Anak Yang Mudah


Anak dengan tipe ini, biasanya anak yang berani dan percaya diri. Ia memiliki ekspresi yang apa adanya dan spontan. Ia tidak merasa canggung berada di lingkungan yang baru dan bertemu dengan orang baru. 
Anak dengan tipe ini biasanya menyukai tantangan, karenanya beresiko dengan sesuatu yang mungkin bisa membahayakan dirinya. Orangtua perlu mengawasi dan menjelaskankan jika anak melakukan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya.

2. Anak Yang Perlu Adaptasi


Anak dengan tipe ini sebetulnya bisa dibilang anak yang cukup berani. Hanya saja ia perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru atau saat bertemu dengan orang baru. Ia akan mengamati terlebih dahulu suasana di sekitarnya dan setelah cukup nyaman ia akan berbaur dengan yang lainnya.

Tatkala anak dengan tipe ini berada di lingkungan yang baru, ayah bunda tak perlu memaksa agar anaknya dapat segera berbaur dengan yang lainnya, atau bahkan memarahi anak karena orangtua mengganggap anaknya tidak berani. Orangtua bisa memotivasi anak dengan penuh kasih sayang dan berikan anak waktu untuk beradaptasi. Jangan menekan dan memaksa anak. Orangtua perlu kesabaran menunggu sampai anak mampu beradaptasi.

3. Anak Yang Sulit


Anak dengan tipe ini biasanya anak yang pemalu. Ia tidak mudah merasa nyaman di lingkungan yang baru atau bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya. Ia perlu kehadiran orang lain yang dekat dengannya seperti orangtua saat berada di lingkungan baru. Dengannya anak merasa aman. Anak seperti ini biasanya tergantung dengan orangtua. 

Yang perlu dilakukan orangtua jika memiliki anak dengan tipe ini adalah memahaminya terlebih dahulu. Mengerti apa yang dirasakan anak saat berada di lingkungan yang asing untuknya dan bertemu orang tidak pernah dikenal sebelumnya. Motivasi anak dengan penuh kesabaran. Beri latihan dengan sering mengajak anak ke pertemuan-pertemuan yang bisa mengajak anak-anak, agar anak pelan-pelan terbiasa bertemu dengan orang-orang dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. 


Anak adalah amanah yang Allah titipkan kepada setiap orangtua. Jaga dan didik mereka dengan sepenuh cinta dan kesabaran. Jangan sampai orangtua salah memperlakukan anak-anaknya sendiri hingga berakibat pada kepribadian dan mental anak yang buruk dan lemah. 
Apa yang ada pada anak-anak kita sekarang adalah hasil tangan (asuh dan didik) para orangtuanya.

Semoga bermanfaat...

Yenni Winyetri



Post a Comment

0 Comments

Featured Post